Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Seorang Pria Berhasil di Tangkap Polisi Atas Tindakan Menjual Ratusan Botol Miras di Jayapura

Papua -  Polisi mengamankan seseorang atas nama inisial H (30) pada Selasa (28/9) sekitar pukul 19.00 WIT karena diduga telah menjual ratusan Minuman Keras (Miras). Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pria itu diamankan polisi di Kompleks Origin Kampung Kehiran Sentani Kabupaten Jayapura. "Personel Polres Jayapura mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada masyarakat yang melakukan penimbunan atau penjualan Minuman Keras ( Miras ) Kompleks Beginning Kampung Kehiran Sentani Kabupaten Jayapura," kata Kamal dalam keterangannya, Rabu (29/9). Mendapati informasi tersebut, kemudian pihaknya melakukan penyelidikan dan pemantauan terhadap rumah yang dicurigai tersebut. Setelah itu, polisi langsung melakukan penggeledahan pada rumah itu. "Dari hasil penggeledahan didapati barang bukti minuman keras berbagai merek diantaranya 2 karton yang berisi 24 botol miras jenis Whisky Robinson, 66 karton yang berisi 792 botol miras jenis Anggur Merah dan 16

Aksi Penjambret Gasak Kalung Terekam CCTV di Tanggerang Selatan

Ciputat -  Aksi jambret kalung di Jalan Pahlawan Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, tertangkap kamera pengawas pen name CCTV, Senin (20/9). Pelaku mengendarai sepeda electric motor terlihat menarik kalung perhiasan seorang ibu yang sedang belanja sayuran. Rekaman CCTV tersebut disebarkan ke sosial media. Tidak butuh waktu lama, video menjadi viral. Korban bernama Suzana (52) mengaku kalung yang dijambret merupakan pemberian dari anaknya. Dia tidak menaruh curiga saat pelaku menghampirinya. "Saya enggak curiga, tapi tiba-tiba ngerasain sakit dicengkrem, saya teriak kenceng langsung sayanya syok. Pas saya sadar jambret, langsung (teriak) jambret jambret. Tapi orang belum ada yang keluar karena masih sepi banget," kata Suzana. Dia menerangkan, berdasarkan rekaman CCTV , pelaku naik sepeda motor jenis matik, terlihat keluar dari gang buntu. Tiba-tiba mendekati korban dan menarik kalung. Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur, Iptu Deni Nova mengaku telah memeriks

Ahmad Massoud Pemimpim Perlawanan Anti Taliban Masih Berada di Afghanistan

Jakarta -  Pemimpin perlawanan anti Taliban, Ahmad Massoud masih berada di Afghanistan, menurut kantor berita Iran, FARS pada Sabtu, mengutip seorang sumber. Sumber tersebut mengatakan, report terkait Massoud yang meninggalkan Afghanistan ke Turki atau tempat lainnya salah dan 70 persen jalan-jalan utama di Panjshir telah jatuh ke tangan Taliban. "Dalam beberapa hari terakhir, Taliban memasuki Panjshir dan sekarang 70 persen jalan-jalan utama dan jalur berada di bawah kendali mereka, tapi Lembah Panjshir sepenuhnya masih di bawah kendali pasukan ternama (Front Perlawanan Nasional/NRF)," jelas Qassem Mohammadi, orang dekat Massoud, dikutip dari Al Arabiya , Selasa (14/9). "Dia berada di tempat yang aman dan report dia telah meninggalkan Afghanistan dan pergi ke Turki atau negara lain tidak benar dan dia terhubung dengan Lembah Panjshir," lanjutnya. Ahmad Massoud, putra mendiang komandan anti-Taliban Ahmad Shah Massoud, menyerukan "pemberontakan nasional" t

Kepolisan Sudah Menetapkan 2 Tersangka Kasus Penganiayaan dan Cungkil Mata Anak Untuk Pesugihan di Gowa

Gowa -  Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus bocah yang dicungkil matanya diduga untuk tumbal pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan. Mereka adalah kakek dan paman korban yang terlibat dalam tindak pidana kekerasan anak tersebut. "Orang tua korban telah diobservasi ke RSJ Dadi Makassar untuk memeriksa kejiwaan, hasil masih ditunggu. Sedangkan kakek dan paman korban telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Gowa," tutur Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan dalam keterangannya, Senin (6/9). Adapun identitas yang terlibat dalam dugaan praktik ilmu hitam itu yakni kedua orang tua korban HAS (43) dan TAU (47 ), paman korban US (44 ), juga kakek korban BA (70 ). Menurut Zulpan, mereka diduga dipengaruhi halusinasi bahwa di dalam tubuh korban terdapat penyakit yang harus dikeluarkan dengan cara dicongkel pada bagian matanya. "Sekarang masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari RSJ Dadi," jelas dia. Sementara itu, korban berinisial AP (6) mas