Ahmad Massoud Pemimpim Perlawanan Anti Taliban Masih Berada di Afghanistan
Jakarta - Pemimpin perlawanan anti Taliban, Ahmad Massoud masih berada di Afghanistan, menurut kantor berita Iran, FARS pada Sabtu, mengutip seorang sumber.
Sumber tersebut mengatakan, report terkait Massoud yang meninggalkan Afghanistan ke Turki atau tempat lainnya salah dan 70 persen jalan-jalan utama di Panjshir telah jatuh ke tangan Taliban.
"Dalam beberapa hari terakhir, Taliban memasuki Panjshir dan sekarang 70 persen jalan-jalan utama dan jalur berada di bawah kendali mereka, tapi Lembah Panjshir sepenuhnya masih di bawah kendali pasukan ternama (Front Perlawanan Nasional/NRF)," jelas Qassem Mohammadi, orang dekat Massoud, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (14/9).
"Dia berada di tempat yang aman dan report dia telah meninggalkan Afghanistan dan pergi ke Turki atau negara lain tidak benar dan dia terhubung dengan Lembah Panjshir," lanjutnya.
Ahmad Massoud, putra mendiang komandan anti-Taliban Ahmad Shah Massoud, menyerukan "pemberontakan nasional" terhadap Taliban dalam sebuah pesan audio kepada media pada Senin.
"Di manapun kalian berada, di dalam atau di luar, saya menyerukan kalian memulai pemberontakan nasional demi kedaulatan, kebebasan, dan kesejahteraan negara kita," jelasnya.
Ratusan warga Afghanistan di kota Kabul dan kota Mazar-i-Sharif turun ke jalan-jalan pada Senin malam untuk menentang kekuasaan Taliban dan mendukung gerakan perlawanan yang dipimpin Massoud.
Video clip yang muncul di media sosial menunjukkan massa meneriakkan "kematian Taliban" saat mereka berjalan di jalan-jalan yang gelap.
Pada Senin pagi, Taliban mengumumkan pihaknya telah merebut Provinsi Panjshir, benteng terakhir gerakan anti-Taliban.
Setelah provinsi tersebut direbut Taliban, Massoud menyampaikan di Twitter dia aman tapi tidak mengungkapkan lokasinya.
Sumber tersebut mengatakan, report terkait Massoud yang meninggalkan Afghanistan ke Turki atau tempat lainnya salah dan 70 persen jalan-jalan utama di Panjshir telah jatuh ke tangan Taliban.
"Dalam beberapa hari terakhir, Taliban memasuki Panjshir dan sekarang 70 persen jalan-jalan utama dan jalur berada di bawah kendali mereka, tapi Lembah Panjshir sepenuhnya masih di bawah kendali pasukan ternama (Front Perlawanan Nasional/NRF)," jelas Qassem Mohammadi, orang dekat Massoud, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (14/9).
"Dia berada di tempat yang aman dan report dia telah meninggalkan Afghanistan dan pergi ke Turki atau negara lain tidak benar dan dia terhubung dengan Lembah Panjshir," lanjutnya.
Ahmad Massoud, putra mendiang komandan anti-Taliban Ahmad Shah Massoud, menyerukan "pemberontakan nasional" terhadap Taliban dalam sebuah pesan audio kepada media pada Senin.
"Di manapun kalian berada, di dalam atau di luar, saya menyerukan kalian memulai pemberontakan nasional demi kedaulatan, kebebasan, dan kesejahteraan negara kita," jelasnya.
Ratusan warga Afghanistan di kota Kabul dan kota Mazar-i-Sharif turun ke jalan-jalan pada Senin malam untuk menentang kekuasaan Taliban dan mendukung gerakan perlawanan yang dipimpin Massoud.
Video clip yang muncul di media sosial menunjukkan massa meneriakkan "kematian Taliban" saat mereka berjalan di jalan-jalan yang gelap.
Pada Senin pagi, Taliban mengumumkan pihaknya telah merebut Provinsi Panjshir, benteng terakhir gerakan anti-Taliban.
Setelah provinsi tersebut direbut Taliban, Massoud menyampaikan di Twitter dia aman tapi tidak mengungkapkan lokasinya.
Komentar
Posting Komentar